Tugas Jaringan Nirkabel
Di susun oleh : kelompok 9
Pengertian Antena
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Fungsi Antena
Antena juga dapat mencakup unsur-unsur reflektif atau direktif atau permukaan tidak terhubung ke pemancar atau penerima, seperti elemen parasit, reflektor parabola, atau tanduk. Ini berfungsi untuk mengarahkan gelombang radio menjadi sinar atau pola radiasi lainnya yang diinginkan. Antena dapat dirancang untuk mengirim atau menerima gelombang radio ke segala arah sama (antena omnidirectional), atau mengirimkan mereka dalam balok dalam arah tertentu dan menerima dari yang satu arah saja (gain directional atau tinggi antena).
Karakter Antena
1. Pola Radiasi Antena Wajan Bolic
Beamwidth = 13 derajat
Dari pola radiasi pada gambar, bisa diukur nilai beamwidth atau sudut tembak. Semakin kecil nilainya semakin bagus yang berarti semakin fokus. Semakin fokus maka kualitas sinyal yang kita dapatkan akan semakin baik pula.

2.Gain
Gain dari antena adalah intensity radiasi dalam arah tertentu dibagi dengan intensitas radiasi yang akan diperoleh jika antena memancarkan semua daya RF yang dikirimkan merata ke segala arah. Perhatikan bahwa definisi ini dari gain membutuhkan konsep isotropic radiator; yaitu, yang memancarkan kekuatan yang sama dalam semua arah. Contoh sumber nondirectional dapat dicapai (setidaknya sekitar) dengan suara dan cahaya; ini kadang-kadang disebut titik sumber.
Sebuah antena isotropik, bagaimanapun, adalah hanya sebuah konsep, karena semua antena radio praktis harus memiliki beberapa sifat directional. Namun demikian, antena isotropic sangat penting sebagai referensi. Ini memiliki keuntungan dari kesatuan (g = 1 atau G = 0 dB) di semua arah, karena semua daya yang dikirim terpancar sama baiknya ke segala arah.
Meskipun isotrope adalah referensi mendasar untuk gain antena, referensi lain yang umum digunakan adalah dipol. Dalam hal ini gain dari ideal (lossless) setengah panjang gelombang dipol digunakan. Gain adalah 1,64 (G = 2,15 dB) relatif terhadap radiator isotropic .

3.Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah orientasi dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear (vertikal atau horisontal). Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada aplikasi radio, WLAN dan radio seluler, polarisasi yang digunakan adalah polarisasi linier vertikal. Antena pemancar dan penerima harus diorientasikan vertikal. Sedangkan pada aplikasi TV broadcast, polarisasi yang digunakan adalah polarisasi linier horisontal. Sedangkan pada aplikasi RFID (radio frequency identification), polarisasi yang digunakan adalah polarisasi sirkular.

Contoh Produk dan Spesifikasi

Wajanbolic e-goen adalah sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan dan paralon. Antenna Wajan, atau Wajanbolic e-goen merupakan terobosan dalam Teknologi RT/RW-net. diambil dari penciptanya Pak Gunadi antenna Wajanbolic ini dinamakan Wajanbolic e-goen, antena ini banyak digunakan dalam Infrastruktur Jaringan RT/RW-net.
Cara kerja
Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1–2 km bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3 komponen utama, yaitu :
Reflektor yang terbuat dari wajan
Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.
Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN
Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3" sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
Kabel penghubung antena ke komputer
Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
Penggunaan antena Wajanbolic ini memiliki beberapa keuntungan :
Jaringan lebih cepat daripada modem
Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
Murah
Kelemahan
Karena berupa 'solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali.
Konstruksi antenna wajanbolic
membuat dudukan untuk USB WLAN dari pralon 1", yang dilapisi oleh lakban aluminium, sehingga berfungsi seperti antenna kaleng.
lubangi tengah-tengah wajan dudukan pipa pralon dengan USB WLAN di muka wajan.
perpanjang kabel USB dengan menggunakan kabel UTP.
Sedikit perhitungan posisi lakban aluminium terhadap dasar wajan
Lokasi fokus wajan adalah f=D^2/(16xd) dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan. Posisi USB wifi adalah 3/4Lg, kira-kira 5.2-5.3cm untuk pralon 3"
Dasar hukum
Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005[1] Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah : tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1.Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2.Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
3.Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL.
Referensi
1.^ Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005
Pranala luar
Wajanbolic e-goen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar