PROPOSAL USAHA MENDIRIKAN SALON
Disusun Oleh :
Shella Salamatul Hayya
XII TKJ-1
SMK MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA
TERAKREDITASI A
e.mail :smkm_tsm@yahoo.sch.id
JALAN RUMAH SAKIT NO. 29 TELP . (0265) 327-380 FAX. (0265) 327-380 TASIKMALAYA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga
terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW. Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat. Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga proposal usaha mendirikan salon kecantikan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ……………………………………….………… 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………….……………………….. 3
2.1 Modal ………………………………………………….................. 3
2.2 Tempat usaha …………………………………………………….. 4
2.3 Manajemen Sumber daya manusia ……………………………..… 4
2.4 Manajemen Keuangan ……………………………………………. 5
2.5 Manajemen Operasional ( Produksi) …………..…………………. 8
2.6 Manajemen Pemasaran ………………………………………….... 10
2.7 continuitas Usaha …... ……………………………………………. 13
BAB III Profil Usaha……………………………………………………..…... 14
3.1 Deskripsi Usaha ……………………………………………….….…… 14
3.2 Visi & Misi Usaha .......................................................................................... 15
3.3 Resiko USaha ............................................................................................. 16
A. Pengertian Risiko Usaha
B. Macam - Macam Risiko Usaha
C. Risiko Yang Akan Terjadi
D. Langkah Dasar Untuk Mengelola Risiko Yang Terjadi
3.4 Kepemimpnan.................................................................................................. 17
3.5 Surat Keputusan Izin Usaha.............................................................................18
BAB V PENUTUP......................................................................................................19
Kesimpulan..................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..…...… 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membuka
usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos
dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi
penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan.
Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri
kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka
bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk
membuka usaha.
Adapun
bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan
kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita
yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari
ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa melakukan perawatan
tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang
diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi
membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan
siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh
yang dapat dilakukan sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus
dibantu orang lain misalnya gunting rambut dan blow. Lagipula pada
dasarnya wanita senang dimanjakan, sehingga walaupun bisa mencuci rambut
sendiri, luluran, creambath, facial atau gunting kuku mereka tetap saja
jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani
para dayang, begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita
juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang
tertata, baik cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan,
rebonding atau disanggul, alis yang dibentuk bak bulan sabit, kuku
tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan
jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi
lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif
misalnya pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan
seperti refleksi kaki dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah
menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke
salon. Bahkan cewek paling tomboy sekalipun memotong rambutnya di salon
bukan?
Bukan
hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang
peduli dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja
tidak cukup. Pria saat ini juga ingin punya penampilan bak model dan
peragawan . Tampil dengan kulit wajah yang halus, kulit tubuh yang lebih
terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga gaya rambut ala "Tao Ming Tse”. Tren pria metro seksual memang "menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon
1.2 Tujuan dan Manfaat Dari Usaha Salon Kecantikan
Jika
tujuan seseorang memulai usaha adalah
untuk mencari uang, maka sebetulnya ada banyak jalan yang bisa ditempuh salah
satunya dengan membuka usaha sendiri. Tak heran bila
banyak orang yang dulunya kerja di
tempat yang bergengsi dan ternama akhirnya keluar dari pekerjaanya hanya
untuk mencari keuntungan lebih.
Tujuan usaha salon kecantikan
tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang
berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan mereka untuk memperoleh
keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha dari keinginan mereka
tersebut. Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal
tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain itu,
masih banyak tujuan-tujuan para pengusaha yang ingin mereka raih dan tujuan
antara satu dan yang lainnya bisa saja berbeda.
Berbinis juga mengajarkan untuk
melatih pola pikir kita menjadi produktif dan kreatif , karena semakin kita
menginginkan sesuatu pastinya kita akan giat untuk mendapatkan kepuasan yang
kita inginkan. Jika anda sudah merasakan dunia usaha maka tak heran bila anda
selalu mempunyai keinginan untuk terus meningkatkan usaha anda tersebut.
Berbisnis memang membuat kita merasa senang dan puas menjalaninya. Apalagi jika
kita mempunyai banyak relasi yang membuat usaha kita semakin maju. Jika kita
sudah menjalani usaha dan telah tahu apa hasilnya tentunya kita merasa bangga
dan puas dengan hasil usaha kita.
Dengan membuka usaha sendiri maka
anda dapat mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk menentukan masa depan sendiri,
karena di sisi lain anda tidak terikat kontrak kerja dengan orang lain. Dengan
membuka usaha sendiri anda dapat mencari keuntungan yang lebih dan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang kedua dengan mendirikan Usaha Salon Kecantikan maka anda dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang
lain, secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selanjutnya
adalah meningkatkan status sosial ekonomi, pandangan orang terhadap anda yang semula
hanyalah seorang pekerja kini perlahan-lahan mulai berubah kini mereka
memandang anda adalah seorang pimpinan di sebuah perusahaan meskipun itu
perusahaan anda sendiri, secara otomatis ini akan meningkatkan status sosial
anda di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Modal
Usaha
Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 2 orang,
modal awalnya adalah 7.000.000,-. Dan masingmasing anggota
menginfestasikan uang/modalnya sebesar 3.500.000,- uang tersebut
digunakan untuk membeli peralatan-peralatan dan
perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki
perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya,
adapun pembelanjaan uang tersebut adalah :
2. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
3. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 500.000,-
Keseluruhan
pengeluaran peralatan dan perlenglapan adalah Rp. 3.500.000, dan
sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan akan
memerlukan biaya yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat
sedikit, namun dengan uang hanya bermodal Rp. 7.000.000,- bias
mendirikan usaha salon sderhana, untuk pembesaran usaha adalah proses
dari kehidupan usaha salon kecantikan ini.
Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun komunikasi
dan proses pemasarannya, gedung dan tanah ini kami sewa dengan harga
Rp250.000 / bulan, dengan biaya sewa air dan listrik sendiri, karena
latar belakangusaha ini adalah memberikan pelayanan berupa periasan dan
hal lain yang berkaitan dengan kecantikan.
2.2 Karyawan Salon
Bisnis
ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja
yang di gunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian husus bagi
karyawan yang direkreut seperti hairstylist, kapster, dll., oleh karena
itu pengrekrutan karyawan kita lakukan dengan cara :
1. Memasang
pengumuman membutuhkan tenaga hairstylis & kapster berpengalaman.
Caranya, dengan menempelkan kertas di salon Anda, memasang iklan
membutuhkan tenaga kerja di surat kabar setempat atau meminta referensi dari hairstylist.
2. Kerjasama
dengan sekolah penata rambut atau kursus kecantikan dalam menyalurkan
siswanya. Biasanya siswa training center belajar sekaligus praktek kerja
selama jangka waktu tertentu . Setelah masa belajar selesai dan
mendapat sertfikat siswa bebas memilih bekerja di salon lain. Untuk
tenaga kerja, kami pilih yang sudah berpengalaman sebelumnya dan
mempunyai sertifikat, untuk menjaga mutu salon.
.
jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan
tenaga kerja tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep
pemeliharaan kecantikan dari bukubuku dan dari sumberlain dari internet
maupun pengalaman individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi
dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga kami
berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan
kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang
signifikan, semua pekerja adalah karyawan. Adapun sistem
penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari beberapa konsep
penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain kepada
karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon :
1. Uang
makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan
sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan.
Uang makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk
kerja maka uang makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja.
Disini kita mempunyai sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai.
2. Bagi
hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa
ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon
dengan tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil 70% untuk
salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000,-
per pelanggan dan hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia
mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah
bagian salon kita. Sehingga makin mahal ongkos perawatan maka makin
besar juga bagi hasilnya. Untuk perawatan seperti manicure/ pedicue,
luluran, refleksi kaki bisa ditetapkan prosentase yang sama atau
berbeda, dan lain sebagainya.
3. Jika
tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi
yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari
komisi Rp 5.000,- dari tiap pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon.
Jika dia melayani 10 orang perhari maka dia mendapat Rp 50.000,- per
hari. Disini berapapun jumlah ongkosnya maka komisi yang didapat tetap
sama.
4. tidak
lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan
mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi
milik mereka, bukan milik salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan
yang dilayani dengan pelayanan yang memuaskan kemungkinan mendapatkan
tips juga lebih besar.
2.3 Rencana kegiatan Operasional
Kegitan
oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri yang
dapat ngontrak, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat
make up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting
dll.
Selanjutnya
karyawan akan standbay menunggu pelanggan, jika ada pelanggan lalu
ditawarkan jasa pelayana yang kami sediakan untuk kemudian dikerjakan.
Proses
pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang dipekerjakan
secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang,
adapun jasa pelayanan yang kami sediakan adalah :
- Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000,-
- Creambath buah : Rp. 20.000,-
- Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000,-
- Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000,-
- Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-
- Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000,-
- cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000,-
- Rebonding : Rp. 120.000,-
- perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000,-
- make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000,-
- Sanggul : Rp. 30.000,-
- Hair do : Rp. 30.000,-
- body scrub : Rp. 60.000,-
- Ficial Scrub : Rp. 20.000,-
- Pedicure : Rp. 30.000,-
- Refleksi : Rp. 30.000,-
- Potong Rambut : Rp. 15.000,-
2.4 Manajemen Keuangan
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang sumbernya dari 2 orang. dan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 7.000.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan digunakan untuk membeli
1. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 500.000,-
3. biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4. gaji 2 orang @ Rp 700.000,-. / Bulan
5. Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6. tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7. sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan
Dengan
perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam
jangka waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang
rumit, oleh karena itu akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan
sebagai berikut :
Jurnal
No
|
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8..
|
- Kas
- Modal
- Peralatan
- Kas
- Perlengkapan
- Kas
- Biaya Perawatan
Kas
- Biaya tenaga kerja 2 orang
- Kas
- Biaya listrik
- kas
- Biaya tambahan modal salon
- Kas
- Sewa gedung
- kas
|
Rp 7.000.000,-
Rp 3.000.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 1.200.000,-
Rp. 16.800.000,-
Rp. 1.800.000,-
Rp.6.000.000
Rp 3.000.000,-
|
Rp 7.000.000,-
Rp 3.000.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 1.200.000,-
Rp. 16.800.000,-
Rp. 1.800.000,-
Rp. 6.000.000,-
Rp 3.000.000,-
|
Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :
- Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
- Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan
- Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan / bulan : Rp. 9.000.000,-
Laporan Laba-rugi dalam 1 bulan
Pendapatan
Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun :
Biaya- Biaya
- Peralatan : Rp. 3.000.000,-
- Perlengkapan : Rp. 500.000,-
- biaya Perawatan : Rp.1.200.000,-
- gaji 2 orang @ : Rp 16.200.000,-.
- Biaya listrik : Rp. 1.800.000,-.
- Tambahan modal salon : Rp.6.000.000,-
- Sewa : Rp 3.000.000,-
Jumlah Biaya
Laba Bersih
|
Rp. 108.000.000,-
Rp. 31.700.000,-
Rp. 76.300.000,-
|
2.6 Rencana Pemasaran
Bisnis
Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun
disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan
pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan
merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh
karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai
persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa media, termasuk internet..
Penelitian
tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran produk
makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan
meneliti jenis-jenis pelayanan, ekurangan dan kelebihannya secara
spesifik, shingga perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih
dari salon biasa, yaitu dengan harga yang murah dan prlayanan yang lebih
memuaskan.
Selain
itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya
dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga dalam
memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran
promosi, dan kemudian akan kami seleksi cara yang mana yang lebih
efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :
1. Periklanan
(Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat
kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk
poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang
strategis.
2. Penjualan
Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak
langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk
dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order,
telephone selling, dan direct selling.
3. Promosi
Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian
konsumen.
4. Publsitas
(Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan
untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar
mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini
berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan
tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu
alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat,
sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau
"memasyarakatkan ".
2.7 Kelanjutan Usaha
Rencana
Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi
dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan
bahan baku yang gampang di dapat.
Selanjutnya
jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan
terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar,
dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa
strategi pemasaran dan meneliti kelemahan pesaing maka akan lebih
mempermudah menarik pelanggan.
Dalam
segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar
Rp. 76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku
makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20%
persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan kami bagi keuntungannya.
Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini
adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan
meraup keuntungan yang lebih dari layak.
BAB III
Profil Usaha
3.1 Deskripsi Umum Perusahaan
Menurut sifat, dibedakan :
Nama Perusahaan
: Queen Beauty Salon
Tanggal berdiri : 28 Januari 2017
Alamat Perusahaan : Jl.Gerilya No.13 Temanggung 56232
Jenis Perusahaan : Salon Kecantikan
Jumlah Karyawan : 15 orang
Produk : Kecantikan
Email : beautyqueen@gmail.com
3.2 Visi & Misi usaha
Visi:
- Memberikan pelayanan kecantikan,tata rias rambut,tata rias wajah dengan mengedepankan kepuasan pelanggan
- Menjadikan Queen Beauty Salon unggul dalam mutu dan pelayanan
- Mensejahterakan Karyawan
Misi:
- Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus-menerus
- Menggunakan produk-produk berkualiatas dan aman dalam memberikan pelayanan/perwatan.
- Memegang teguh prinsip kejujuran dan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan.
- Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tolak ukur keberhasilan salon
- Menjadikan seluruh pelanggan Tania sebagai bagian yang terpenting dari Tania salon.
- Komitmen kuat dalam menjaga kualitas pelayanan
- Memberikan “Garansi pelayanan pasti memuaskan, gratis perawatan ulang bila pelanggan tidak puas”.Berusaha untuk memberikan mangfaat yang positif bagi lingkungan di sekitar salon.
BAB IV
3.3 Resiko Usaha
A. Pengertian Risiko Usaha
Pengertian risiko
usaha menurut para ahli :
1. Arthur Williams dan
Richard, M H
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang
dapat terjadi selama periode terentu
2. Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan
peristiwa kerugian
3. Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa
4. Herman Darmawi
Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual
dari hasil yang diharapkan
Kesimpulannya :
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan
kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya
bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.
Ada 2 karakteristik
risiko:
a.
Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
b.
Ketidakpastian yang bila terjadi akan
menimbulkan kerugian
Ada beberapa
penyebab kegagalan usaha :
1.
Perencanaan yang kurang matang
2.
Kurangnya modal
3.
Bakat yang tidak cocok
4.
Kurang pengalaman
5.
Lemahnya pemasaran
6.
Tidak mempunyai semangat berwirausaha
7.
Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
B. Macam-Macam Risiko

- Risiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan
kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan
sebagainya
2. Risiko Spekulatif
2. Risiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan
sebagainya
3.
Risiko Fundamental
Yaitu risiko yang penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.
Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.
C. Risiko Yang Mungkin Akan Terjadi
1. Risiko bagi Usaha
adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada
kelangsungan usaha itu sendiri. Risiko usaha ini apabila timbul akan berakibat
buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan
risiko usaha yang berdampak bagi internal usaha. Risiko usaha internal
diantaranya adalah :
a.
Kehilangan modal apabila piutang tidak
terbayarkan oleh konsumen
b.
Kehilangan dan kerusakan perangkat keras-lunak
(hard-software) apabila memiliki karyawan yang tidak terampil dan kompeten
c.
Kehilangan karyawan / personil yang handal
apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan
berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman
manajeman internal.
d.
Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak
mampu memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan selera
konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan,
kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan
pelayanan purna jual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan
mencari konsumen baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek,
dan kualitas.
e.
Kehilangan kepercayaan supliyer yaitu resiko
usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi
pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku,
alat kantor, tenaga kerja, dan lain-lain. Resiko ini bisa terjadi karena
keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan
perjanjian kerjasama. Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan
mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
D. Langkah Dasar Untuk Mengelola Resiko Usaha
- Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang bisa terja
- Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
- Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya sesuai dengan urutan yang ada
- Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario yang telah dibuat
3.4 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau
praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang
efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting
misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.
Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti
Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan
sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat
pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang
mereka inginkan.
3.5 Izin Pendirian & Penyelenggaraan Salon Kecantikan
Dasar Hukum
Syarat Administrasi
Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan | |
Pedoman Penyelenggaraan Salon Kecantikan Di Bidang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 | |
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2001 Tentang Pedoman Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta | |
Keputusan walikota Bekasi Nomor 23 A Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2001 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta | |
BAB V
PENUTUP
3.6 Kesimpulan
Jenis
usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon
kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh
lainnya, selain itu juga menerima periasan atau make up pada pelanggan
untuk acara tertentu..
Dengan
beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing
akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan,
jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka
dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya.
Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi
jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
- http://google.com
- http://wikipedia.com/Usahasalon/html.
- http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html
- http://scribd.com/salonkecantikan/html
- Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994
- Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, Jakarta, 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar